Bukan rahasia bahwa kehamilan adalah saat yang penting dalam hidup
seorang wanita. Sementara perempuan sering mendengar tentang bagaimana
kehamilan menyebabkan perubahan fisik yang mempengaruhi hormon atau
tingkat nafsu makan mereka. Perubahan ini dapat memiliki pengaruh yang
besar pada kesehatan mulut mereka.
Terlepas dari kenyataan bahwa kesehatan mulut yang baik sangat penting bagi kesehatan keseluruhan ibu dan anak, hanya 22 sampai 34 persen perempuan di Amerika Serikat mengunjungi dokter gigi selama kehamilan. Bahkan, perawatan gigi selama kehamilan tidak hanya aman dan efektif, tapi juga sangat penting untuk memerangi dampak dari penyakit mulut. Demikian menurut sebuah artikel yang diterbitkan jurnal General Dentistry edisi Mei-Juni 2010. Dokter gigi memiliki kemampuan untuk menjaga kesehatan mulut ibu hamil dengan merawat gigi.
"Perubahan hormonal
selama kehamilan dapat mengakibatkan beberapa perubahan pada mulut,"
kata Homa Amini, DDS, penulis artikel di jurnal tersebut. "Sejumlah
laporan menunjukkan bahwa penyakit mulut yang paling umum adalah radang
gusi, yang dilaporkan terjadi 30 sampai 100 persen selama kehamilan."
Radang
gusi, penumpukan plak yang menyebabkan radang gusi, harus ditangani
dengan pembersih yang baik dan menyikat gigi dengan benar. Jika tidak
diobati, radang gusi dapat mengakibatkan periodontitis, bentuk yang
lebih serius dari penyakit gusi. "Pasien cenderung untuk menunda
mengobati penyakit mulut karena kekhawaritan mengenai keselamatan janin,
namun perawatan gigi rutin dapat dilakukan dengan aman setiap saat
selama kehamilan," kata Dr Amini. Terlebih lagi, penyakit gigi yang
tidak diobati dapat mengakibatkan rasa sakit dan infeksi yang dapat
merugikan janin yang sedang berkembang. Buruknya kesehatan mulut juga
bisa mempengaruhi asupan gizi ibu hamil, yang sangat penting bagi
pertumbuhan dan kelangsungan hidup janin.