Penggunaan terapi warna ini sudah mempunyai
sejarah yang cukup lama. Pada zaman mesir kuno sudah dibuat suatu
bangunan
penyembuhan dengan cahaya dan warna. Penggunaan warna pun digunakan
secara
luas di India dan China sampai saat ini sedangkan penggunaan terapi
warna di
AS dan Eropa mulai berkembang sejak pertengahan abad ke 19 , dimana
Dr.
Edwin Babbit mempublikasikan The Principles of light and
colour.
Dia merekomendasikan berbagai teknik penggunaan warna untuk
penyembuhan.
Telah banyak penelitian yang dilakukan mengenai
efek warna pada tubuh kita. Penelitian di Norwegia mencatat bahwa
orang yang
tinggal di ruangan berwarna biru mempunyai thermostat (
ambang suhu
tubuh ) 3 derajat lebih tinggi dibanding dengan orang yang tinggal
di
ruangan berwarna merah. Nick Humprey dari universitas Cambridge
menemukan
bahwa paparan warna merah dapat mengakibatkan perubahan emosional,
detak
jantung, tahanan kulit, dan aktivitas listrik otak. Penelitian lain
menunjukkan warna merah dapat pula menurunkan ambang rangsang
nyeri,
artinya pasien akan lebih sensitif terhadap nyeri.
Perlu diingat bahwa terapi warna ini dapat
memberikan efek perubahan fisiologis lebih dari sekedar efek
psikologis
stimulus penglihatan. Sebagai contoh : warna merah dapat
mengakibatkan
terangsangnya sistem saraf otonom sedangkan warna biru mempunyai
efek
menenangkan. Anda mungkin juga masih ingat bahwa warna ultraviolet
sering
digunakan untuk bayi yang lahir ikterik atau berwarna kuning.
Praktisi terapi warna percaya bahwa karena semua
bentuk materi merupakan bentuk dari energi, maka aplikasi energi ke
dalam
tubuh akan mempengaruhi keadaan sehat maupun sakit. Pada orang yang
sakit ,
tubuhnya kekurangan satu atau beberapa warna tertentu.
Cahaya merupakan salah satu bentuk energi dan
cahaya ini dapat dipecah menjadi beberapa warna dan inti dari terapi
warna
ini adalah mengaplikasikan satu atau lebih warna untuk menjaga
keseimbangan
energi dalam tubuh.
Ada berbagai cara untuk mengetahui kebutuhan
warna bagi tubuh anda. Bila Anda berkunjung ke praktisi terapi warna
maka
ada beberapa praktisi yang mengatakan dapat melihat ‘aura’ ( lapisan
warna
yang mengelilingi tubuh ) dan mengatakan langsung warna yang
dibutuhkan
oleh tubuh . Teknik fotografi pun telah digunakan untuk melihat
aura.
Teknik ini didasarkan pada fotografi Kirlian yaitu suatu teknik
fotografi
dengan frekuensi tinggi yang ditemukan di Rusia tahun 1940.
Pada bahasan ini saya tidak akan mendiskusikan
kedua hal tersebut di atas, saya lebih menitikberatkan pada segi
praktis
yang dapat Anda terapkan sendiri . Banyak praktisi terapi warna
percaya
bahwa setiap orang mempunyai kemampuan naluri untuk menentukan
sendiri warna
apa yang mereka butuhkan untuk mengembalikan keseimbangan tubuh.
Sebagai
contoh : ada salah satu teknik terapi warna yang disebut dengan Aurasoma
. Teknik ini menggunakan botol-botol kecil yang berisi lapisan
warna
dari minyak esensial dan ekstrak tumbuhan. Kebanyakan botol kecil
ini
terdiri dari dua warna dan ada 90 kombinasi. Tekniknya : Anda
mengambil 4
botol yang berisi kombinasi warna yang anda sukai. Kemudian anda
dapat
menggunakan minyak esensial dalam botol tersebut untuk dipakai pada
kulit .
Tidak ada batasan waktu berapa lama Anda menggunakan terapi warna
ini. Anda
dapat melakukannya selama teknik ini baik menurut Anda.
Banyak praktisi mendasarkan terapi warna pada
energi tubuh yang terfokus pada tujuh titik mayor yang disebut
dengan ‘
cakra’. Setiap cakra ini berkorelasi dengan sistem organ dan warna
tertentu.
Hubungan antara cakra, organ dan warna tersebut adalah :
- Warna merah : berhubungan dengan cakra dasar yang mempengaruhi vitalitas, kekuatan , seksualitas, dan kesadaran. Warna merah digunakan untuk mengatasi anemia, kekurangan energi, impotensi, tekanan darah rendah, penyakit kulit, infeksi saluran kencing.
- Oranye : berhubungan dengan cakra limpa yang mengatur sirkulasi dan metabolisme. Warna oranye berhubungan dengan kegembiraan dan keceriaan. Warna ini digunakan untuk mengatasi depresi dan kelainan ginjal dan paru, seperti asma, bronchitis, obstipasi. Warna pelengkapnya adalah biru.
- Kuning : berhubungan dengan cakra solar plexus yang mempengaruhi intelektual dan pengambilan keputusan. Warna kuning dapat menstimulasi konsentrasi. Warna ini dapat digunakan untuk mengobati penyakit artritis dan dapat mengurangi keluhan penyakit yang berhubungan dengan stress, kejang otot,hipoglikemia, hipertiroid, batu empedu. Warna pelengkapnya adalah ungu.
- Hijau : berhubungan dengan cakra jantung. Hijau merupakan warna yang alami dan menunjukan kemurnian dan harmoni. Warna ini dapat dikatakan penyembuh yang luar biasa . Hijau digunakan untuk menyeimbangkan dan menstabilisasi energi tubuh.
- Biru : berhubungan dengan cakra tenggorokan . Warna biru merupakan warna yang menenangkan dan sangat baik digunakan untuk mengatasi insomnia, gastritis, artritis, nyeri pinggang bawah, sakit tenggorokan, asma dan migren. Warna pelengkapnya adalah oranye.
- Ungu : merupakan warna dari cakra mahkota dan berhubungan dengan energi dari fungsi tertinggi pikiran. Warna ini sering digunakan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi rasa ketidakberdayaan. Sering digunakan untuk mengobati kelainan mental dan saraf, juga dapat menekan nafsu makan, dan dapat digunakan untuk migren.
- Hitam : warna ini seringkali digunakan untuk menekan nafsu makan. Bagi mereka yang berencana untuk menurunkan berat badan dapat mencoba dengan menggunakan kain alas meja berwarna hitam.
Bila anda tidak berencana untuk pergi ke
praktisi terapi warna , gunakan naluri untuk memilih warna yang
menurut
Anda dapat membuat tubuh lebih rileks dan tenang. Janganlah ragu
untuk
menggunakan warna tersebut. Anda dapat pula menggunakan
warna-warna dengan
fungsi tertentu yang telah disebutkan di atas. Beberapa teknik
terapi
warna yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah adalah :
- Penyembuhan pelangi : teknik ini sangat sederhana dan murah . Prinsipnya : air ketika terkena sinar matahari di dalam wadah yang berwarna ( misalnya botol yang berwarna ) , maka akan menerima energi vibrasi dari warna tersebut. Anda dapat membeli wadah atau botol dalam beragam warna atau secara mudah Anda dapat menggunakan botol yang bening dan melapisinya dengan plastik kaca warna tertentu. Minumlah air ini dengan interval yang teratur sepanjang hari.
- Pernafasan warna : teknik ini merupakan salah satu bentuk teknik visualisasi ( lihat bab metode relaksasi ) . Anda dapat membayangkan menghirup dan menghembuskan warna tertentu. Teknik ini dapat Anda lakukan sebelum tidur atau saat Anda bangun pagi hari.
- Carilah tempat yang nyaman untuk
duduk atau berbaring.
- Bernafaslah dalam , teratur dan
perlahan.
- Bayangkan diri anda dikelilingi
oleh warna tertentu yang anda inginkan.
- Saat Anda bernafas, bayangkan
tubuh anda menghirup warna ini dan bayangkan warna
tersebut menyebar di seluruh tubuh anda.
tersebut menyebar di seluruh tubuh anda.
- Saat Anda menghembuskan nafas
bayangkan Anda menghembuskan warna pasangannya (
seperti saat Anda menghirup nafas berwarna biru maka hembuskan warna oranye. Warna
kuning dengan ungu muda, hijau dengan ungu tua ).
seperti saat Anda menghirup nafas berwarna biru maka hembuskan warna oranye. Warna
kuning dengan ungu muda, hijau dengan ungu tua ).
Selain kedua teknik tersebut di atas bila
memungkinkan Anda dapat pula menata kembali ruangan anda dengan
warna yang
sesuai. Misalnya saja Anda dapat memulainya dengan mengganti warna
sprei
maupun sarung bantal dengan warna biru bila saat ini Anda menderita
stress
dan ketegangan.
source : http://www.medikaholistik.com